Senin, 14 Desember 2009

Nasibmu oh PSSI, gagal dan gagal lagi....

Kegagalan PSSI dalam mengikuti kompetisi di berbagai event internasional sudah merupakan hal biasa, namun setiap kegagalan dan setelah dilakukan evaluasi harus ditebus dengan hanya pergantian pelatih maupun alasan kambing hitam yang selalu dicari-cari sebagai penyebab kegagalan. Masyarakat Indonesia tentu sudah kecewa karena “pasukan merah putih” baik itu senior maupun yunior belum ada yang dapat memberikan prestasi yang membanggakan bagi masyarakat pecinta bola di Indonesia.

Setelah peluang PSSI Senior untuk lolos ke Piala Asia semakin sulit, setali tiga uang dengan PSSI Senior, PSSI U-19 juga gagal lolos kualifikasi Piala Asia dan terakhir adalah PSSI U-23 yang berlaga di SEA Games 2009 di Laos, yang pada awalnya ditargetkan masuk final ternyata hasilnya hancur lebur, yang lebih menyakitkan lagi PSSI menduduki posisi juru kunci di bawah Laos, Singapura dan Myanmar.

PSSI khususnya Badan Tim Nasional (BTN) harus segera mengevaluasi sistem yang ada dalam rekruitmen pelatih, pemain, waktu pelaksanaan TC, uji coba international dan faktor-faktor lain yang berhubungan dengan pembentukan Tim Nasional sehingga di masa mendatang diharapkan PSSI akan mampu untuk menjadi kekuatan sepakbola yang kembali disegani dikawasan ASEAN, ASIA maupun Dunia (mungkinkah).

Seperti kita ketahui bersama, disatu sisi PSSI dengan kepercayaan diri yang tinggi mencalonkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022, walaupun disisi yang lain tidak ada prestasi yang dapat dibanggakan jangankan untuk level Asia untuk Asean saja kini Indonesia tidak bisa bicara banyak. Atau ini hanya akal-akalan PSSI untuk lolos ke Piala Dunia dengan cara yang instan tanpa ikut kualifikasi??

Wahai PSSI, jangan malu untuk mengakui bahwa itu semua adalah kegagalan, kami sudah muak dengan semua kegagalan, jangan mencari kambing hitam dari setiap kegagalan. Patut kita tanyakan, masih adakah jiwa ksatria dari petinggi-petinggi PSSI untuk mengakui kegagalan tersebut??

Semoga....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar