Di surat kabar Warta Kota hari ini Kamis 3 Desember 2009 di halaman 1, terpampang judul “Puluhan Pelajar Jadi PSK” di Kota Sukabumi, sungguh merupakan suatu ironi dari tujuan pembelajaran di sekolah yang berupaya untuk mencerdaskan kehidupan Bangsa menjadi bias. Di satu sisi mereka sebagai pelajar harus mengikuti kegiatan pelajaran di sekolah namun disisi lain mereka memanfaatkan seragam yang mereka gunakan untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Sebenarnya sudah sejak lama kita mendengar ada oknum-oknum pelajar yang memanfaatkan seragam mereka untuk mendapatkan keuntungan dengan menjajakan diri menjadi wanita panggilan terselubung karena yang bisa memakai jasanya adalah para lelaki yang telah mereka kenal yang pernah menggunakan jasanya dan kontak dilakukan lewat HP. Sudah menjadi rahasia umum bahwa tarif untuk pelajar seragam putih abu-abu sangat menggiurkan, sehingga mereka tergoda untuk melakukannya hanya untuk memenuhi keinginan yang tidak mereka dapatkan dari orang tua mereka. Kebutuhan hidup yang mewah sebagai modal mereka dalam bersosialisasi dengan rekan-rekan ternyata membawa sisi negatif pada dirinya.
Peran keluarga dan pendidikan agama dalam mendidik anak-anak sangat dibutuhkan, orang tua harus memberikan kasih sayang dan perhatian kepada mereka terutama yang sudah memasuki usia remaja diharapkan dapat meminimalisir kemungkinan salah pergaulan yang dapat menimbulkan kerusakan akhlak pada anak-anak kita.
Semoga Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dapat memberikan suatu solusi yang tegas berupa hukuman yang bisa memberikan efek jera kepada mereka baik yang memberikan jasa maupun pemakai jasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar